KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) tengah merampungkan pembahasan mengenai plafon utang AS (debt ceiling). Ini menyambut kekhawatiran global akan potensi gagal bayar utang pemerintah negeri Paman Sam, yang berpotensi memunculkan perubahan peringkat utang. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengingatkan, belum adanya kepastian mengenai debt ceiling di AS akan membawa dampak terhadap Indonesia.
Menurut Faisal, dalam masa pembicaraan, akan ada ketidakpastian di pasar keuangan global sehingga banyak investor yang akan mengambil langkah untuk menghindari risiko (risk off). "Jadi, sampai dengan ada kepastian mengenai limit utang, akan ada tekanan masuknya modal asing ke pasar berkembang, termasuk Indonesia," terang Faisal kepada Kontan.co.id, Minggu (28/5). Baca Juga: Debt Ceiling AS Akan Beri Dampak ke RI, BI Pasang Kuda-kuda Kuat Nah, ini akan membawa gonjang-ganjing terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Setidaknya, untuk jangka pendek.