KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Terkait keingingan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) untuk negosiasi hambatan dagang di Filipina, analis melihat hal ini tidak pengaruh ke kinerja. Sebelumnya emiten berkode saham MYOR berharap negosiasi pemerintah Indonesia dengan pemerintah Filipina terkait hambatan dagang khusus (special safe guard) dapat membuahkan hasil. Bila hal itu tercapai, maka MYOR tidak perlu lagi membangun pabrik di Filipina dengan investasi US$ 75 juta. Disamping itu, manajemen MYOR juga berharap Filipina akan menghapus hambatan dagang, sebab selama ini Filipina mengenakan pajak sebesar 11% terhadap produk Mayora. Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya menilai pajak yang dikenakan Filipina tak pengaruhi kinerja MYOR. "Tidak jadi tolak ukur ke kinerja MYOR. Karena emiten ini masih banyak ekspor produk ke negara-negara Asia Tenggara," tukasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/2).
Hambatan dagang Filipina tak pengaruhi kinerja MYOR
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Terkait keingingan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) untuk negosiasi hambatan dagang di Filipina, analis melihat hal ini tidak pengaruh ke kinerja. Sebelumnya emiten berkode saham MYOR berharap negosiasi pemerintah Indonesia dengan pemerintah Filipina terkait hambatan dagang khusus (special safe guard) dapat membuahkan hasil. Bila hal itu tercapai, maka MYOR tidak perlu lagi membangun pabrik di Filipina dengan investasi US$ 75 juta. Disamping itu, manajemen MYOR juga berharap Filipina akan menghapus hambatan dagang, sebab selama ini Filipina mengenakan pajak sebesar 11% terhadap produk Mayora. Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya menilai pajak yang dikenakan Filipina tak pengaruhi kinerja MYOR. "Tidak jadi tolak ukur ke kinerja MYOR. Karena emiten ini masih banyak ekspor produk ke negara-negara Asia Tenggara," tukasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/2).