JAKARTA. Sempat melambat, mega proyek listrik 35.000 Mega Watt (MW) bakal dikebut. Targetnya: proyek terealisasi 2019, sesuai keinginan Presiden Joko Widodo. Usai rapat koordinasi di kantor Menteri Koordinator Maritim, Selasa (23/6), Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyebut, aneka simpul penghambat akan diurai dengan berbagai kebijakan baru. Pertama, perusahaan pembangkit listrik swasta atawa independent power producer (IPP) pemenang tender, bisa mencairkan dana jaminan sebesar 10% dari nilai investasi proyek yang telah diserahkan ke PLN. Padahal, sebelumnya dana ini jadi milik PLN jika IPP gagal merealisasikan proyek listriknya. Dana jaminan tersebut bisa dipakai untuk memulai proyek atau groundbreaking, meski proyek itu belum mendapat kepastian pendanaan atau financial closing.
Hambatan mega proyek listrik akan ditebas
JAKARTA. Sempat melambat, mega proyek listrik 35.000 Mega Watt (MW) bakal dikebut. Targetnya: proyek terealisasi 2019, sesuai keinginan Presiden Joko Widodo. Usai rapat koordinasi di kantor Menteri Koordinator Maritim, Selasa (23/6), Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyebut, aneka simpul penghambat akan diurai dengan berbagai kebijakan baru. Pertama, perusahaan pembangkit listrik swasta atawa independent power producer (IPP) pemenang tender, bisa mencairkan dana jaminan sebesar 10% dari nilai investasi proyek yang telah diserahkan ke PLN. Padahal, sebelumnya dana ini jadi milik PLN jika IPP gagal merealisasikan proyek listriknya. Dana jaminan tersebut bisa dipakai untuk memulai proyek atau groundbreaking, meski proyek itu belum mendapat kepastian pendanaan atau financial closing.