KONTAN.CO.ID - Hamil anggur adalah komplikasi kehamilan langka yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal trofoblas, sel yang biasanya berkembang menjadi plasenta. Hamil anggur juga dikenal sebagai kehamilan mola (mola hidatidosa). Hamil anggur dapat menyebabkan komplikasi serius termasuk jenis kanker langka dan membutuhkan perawatan dini. Ada dua jenis hamil anggur, hamil anggur lengkap dan hamil anggur parsial. Pada hamil anggur lengkap, jaringan plasenta tidak normal dan membengkak dan tampak seperti kista berisi cairan. Juga tidak ada pembentukan jaringan janin.
Gejala dan ciri-ciri hamil anggur
- Perdarahan vagina berwarna coklat tua sampai merah cerah selama trimester pertama
- Mual dan muntah yang parah
- Terkadang keluar kista atau jaringan mirip buah anggur melalui vagina
- Tekanan atau nyeri panggul
- Pembesaran rahim terlalu besar untuk usia kehamilan tertentu lantaran pertumbuhan rahim yang cepat
- Tidak terasa gerakan janin
- Tidak terdengar denyut jantung janin
- USG akan terlihat bayangan seperti kabut, bukan janin
- Tekanan darah tinggi
- Preeklamsia, suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin setelah 20 minggu kehamilan
- Kista ovarium
- Anemia
- Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
Penyebab hamil anggur
Hamil anggur disebabkan oleh sel telur yang dibuahi secara tidak sempurna. Sel manusia biasanya mengandung 23 pasang kromosom. Satu set kromosom di setiap pasangan berasal dari ayah, yang lainnya dari ibu. Pada hamil anggur lengkap, sel telur yang kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma, dan semua materi genetik berasal dari ayah. Dalam kondisi ini, kromosom dari sel telur ibu hilang atau tidak aktif dan kromosom ayah diduplikasi. Pada hamil anggur parsial, kromosom ibu tetap ada tetapi ayah menyediakan dua set kromosom. Akibatnya, embrio memiliki 69 kromosom, bukan 46. Hal ini paling sering terjadi ketika dua sperma membuahi sel telur, menghasilkan salinan tambahan materi genetik ayah. Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Inilah 5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan PayudaraKomplikasi hamil anggur
Pencegahan hamil anggur
Jika Anda pernah mengalami hamil anggur, bicarakan dengan dokter atau bidan sebelum memutuskan untuk hamil lagi. Dokter atau bidan mungkin merekomendasikan untuk menunggu selama enam bulan hingga satu tahun sebelum mencoba hamil lagi. Selama kehamilan berikutnya, dokter mungkin melakukan ultrasound lebih awal untuk memantau kondisi Anda dan adanya kemungkinan hamil anggur.Faktor risiko hamil anggur
Sekitar 1 dari setiap 1.000 kehamilan didiagnosis sebagai kehamilan anggur. Berbagai faktor risiko hamil anggur, antara lain:- Usia ibu: Hamil anggur lebih mungkin terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 35 tahun atau lebih muda dari 20 tahun.
- Kehamilan anggur sebelumnya: Jika Anda pernah mengalami hamil anggur, kemungkinan besar akan mengalami kehamilan anggur lagi. Kehamilan anggur berulang terjadi, rata-rata pada 1 dari setiap 100 wanita.