KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampah masih menjadi masalah klasik di Indonesia dan belum dikelola optimal. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebut ada sekitar 67,8 juta ton timbunan sampah pada tahun 2020.. Survei LIPI pada 20 April – 5 Mei 2020 menyebut aktivitas belanja online masyarakat meningkat hingga 62% selama pandemi. Sebanyak 96% dari total jumlah paket menggunakan selotip, pembungkus plastik, dan bubble wrap. Walhasil meningkatkan masalah sampah, yang biasanya berujung di tempat pembuangan akhir (TPA). Padahal, sampah bisa dikelola dan dimanfaatkan, bahkan bisa bernilai ekonomi tinggi jika diperlakukan dengan benar sejak awal, yaitu mulai dari rumah tangga.
Hamish Daud siap pungut sampah rumah tangga melalui aplikasi Octopus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampah masih menjadi masalah klasik di Indonesia dan belum dikelola optimal. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebut ada sekitar 67,8 juta ton timbunan sampah pada tahun 2020.. Survei LIPI pada 20 April – 5 Mei 2020 menyebut aktivitas belanja online masyarakat meningkat hingga 62% selama pandemi. Sebanyak 96% dari total jumlah paket menggunakan selotip, pembungkus plastik, dan bubble wrap. Walhasil meningkatkan masalah sampah, yang biasanya berujung di tempat pembuangan akhir (TPA). Padahal, sampah bisa dikelola dan dimanfaatkan, bahkan bisa bernilai ekonomi tinggi jika diperlakukan dengan benar sejak awal, yaitu mulai dari rumah tangga.