Hampir Rampung, Progres Persiapan Bursa Kripto Sudah 95%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menyatakan, progres persiapan bursa kripto sudah mencapai tahap akhir. Harapannya, bursa ini dapat segera diluncurkan.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan, progres kesiapan bursa kripto saat ini sudah 95%."Ditunggu saja. Tinggal finalisasi persetujuan kepala Bappebti," kata Tirta saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/7).

Yang terpenting, Bappepti telah menunjuk satu perusahaan terbatas (PT) yang akan menjadi bursa kripto dan bakal menaungi berbagai anggota bursa. Perusahaan ini juga telah memenuhi persyaratan modal.


Bappebti pun sudah merampungkan proses integrasi sistem bursa, kliring, kustodian, dan para pedagang kripto. "Setelah bursa jadi, semua akan diminta jadi anggota bursa," ucap Tirta.

Baca Juga: Bagaimana Proyeksi Pergerakan Harga Bitcoin di Bulan Juli 2023?

Dia mengungkapkan bahwa perusahaan yang hendak terjun ke dalam bursa kripto perlu mengikuti segala kriteria persyaratan yang telah ditetapkan dalam peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perdagangan aset kripto di bursa. Apabila bursa kripto sudah terbentuk, maka seluruh pedagang kripto yang sudah terdaftar nantinya harus menjadi anggota bursa kripto.

Bursa kripto penting untuk kerja pengawasan Bappebti karena lebih efektif dari segi pencatatan. Bappebti sebagai lapisan terakhir pengawasan akan lebih efektif dalam mengawasi perdagangan kripto karena sudah tinggal cek data transaksi semua pedagang di bursa, asetnya di kustodian, dan dananya di kliring.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bappebti, nilai transaksi aset kripto sejak awal tahun hingga April 2023 sebesar Rp 49,26 triliun. Secara year on year (yoy), jumlah ini merosot 70,52% dibandingkan nilai transaksi pada periode sama tahun 2022.

Selain itu, terdapat penambahan jumlah pelanggan terdaftar pada aset kripto sebesar 109.776 pelanggan pada April 2023 sehingga jumlahnya menjadi 17,25 juta pelanggan per April 2023. Angka ini hanya naik 3,29% dibandingkan jumlah pelanggan terdaftar pada akhir tahun 2022 yang sebanyak 16,7 juta.

Baca Juga: Prospek Aset NFT Dinilai Masih Potensial, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat