Hampir seluruh jenis reksadana melorot di pekan lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas pada sepekan kemarin dan tercatat terkoreksi hingga 7,30%. Kinerja negatif IHSG tersebut berdampak negatif terhadap kinerja reksadana.

Merujuk dari laporan Infovesta Utama, hanya reksadana pasar uang yang berhasil mencatatkan kenaikan dalam sepekan. Sementara sisanya ikut mengekor tren negatif IHSG.

Reksadana saham merupakan reksadana yang mencatatkan kinerja paling buruk pada sepanjang pekan lalu. Tercatat, reksadana saham terkoreksi 5,91%. Selain itu, reksadana campuran juga turut melorot 3,64%.


Baca Juga: Agar tak tersandung gagal bayar, kenali empat produk asuransi jiwa berikut

Sementara reksadana pendapatan tetap pun turun 1,21% seiring dengan kinerja obligasi yang kurang baik. Obligasi pemerintah turun sebesar 0,88% dan obligasi korporasi hanya tumbuh tipis sebesar 0,10%.

Satu-satunya reksadana yang berkinerja positif hanyalah reksadana pasar uang yang berhasil tumbuh sebesar 0,10%.

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara month to date hingga 28 Februari 2020. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh Pinnacle Indonesia Simas Equity Syariah sebesar 4,13%. Reksadana campuran tertinggi dipegang oleh Insight Generate Balanced Fund sebesar 0,83%.

Baca Juga: Dua WNI terinfeksi corona, IHSG langsung anjlok 1,02% ke bawah 5.400

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh SAM Cendrawasih Fund sebesar 5,74%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Cipta Dana Tunai merupakan yang tertinggi dengan return sebesar 1,49%.

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah ABF IBI Fund sebesar minus 0,11%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Ashmore Dana USD Nusantara sebesar 1,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati