KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski telah memiliki garis pertahanan kedua (second line of defense), Bank Indonesia (BI) juga memanfaatkan kerjasama swap arrangement khusus untuk fasilitas perdagangan dengan Australia. Kamis (9/8), BI mengumumkan kesepakatan dengan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk memperpanjang kerjasama Bilateral Local Currency Swap Arrangement (BCSA) antara kedua bank sentral. Sebab kerjasama ini akan berakhir di Desember 2018 nanti. Sebagaimana perjanjian sebelumnya, perjanjian kerjasama BCSA yang berlaku efektif selama tiga tahun ke depan. Kerjasama ini memungkinkan swap mata uang lokal antara kedua bank sentral senilai A$10 miliar atau Rp 100 triliun, untuk fasilitas perdagangan kedua negara.
Hampir tiga tahun, BCSA dengan Australia belum ada yang memanfaatkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski telah memiliki garis pertahanan kedua (second line of defense), Bank Indonesia (BI) juga memanfaatkan kerjasama swap arrangement khusus untuk fasilitas perdagangan dengan Australia. Kamis (9/8), BI mengumumkan kesepakatan dengan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk memperpanjang kerjasama Bilateral Local Currency Swap Arrangement (BCSA) antara kedua bank sentral. Sebab kerjasama ini akan berakhir di Desember 2018 nanti. Sebagaimana perjanjian sebelumnya, perjanjian kerjasama BCSA yang berlaku efektif selama tiga tahun ke depan. Kerjasama ini memungkinkan swap mata uang lokal antara kedua bank sentral senilai A$10 miliar atau Rp 100 triliun, untuk fasilitas perdagangan kedua negara.