Hana Bank Proyeksikan Kredit Konsumer Tumbuh 30% pada Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 6% membuat sejumlah perbankan berupaya mempertahankan kewaspadaan dalam menjaga profitabilitas, margin term deposit, dan pemberian kredit.

Demikian pula yang dilakukan oleh PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank). Direktur Perbankan Konsumer Hana Bank, Anton Hermawan menyampaikan penyaluran kredit konsumsi pada kuartal III-2023 naik sebesar 14% dari kuartal III-2022. 

Selain itu, Anton juga menyinggung terkait suku bunga kredit konsumer Bank Hana sepanjang tahun 2023 yang disebutnya masih dalam batas aman.  Ia pun memproyeksikan tahun 2024 untuk bunga kredit konsumsi akan berada dalam kisaran yang sama dengan tahun ini. 


"Kami menjaga suku bunga kredit konsumsi di angka 16%. Kami mempunyai prinsip bahwa Bank aman di tingkat suku bunga rendah karena dana bisa murah dan bisa disalurkan. Sedangkan, suku bunga yang tinggi juga akan sangat berisiko tinggi," kata Anton kepada KONTAN, Kamis (28/12). 

Baca Juga: Kredit Konsumer BCA Tumbuh 14,4% Per Kuartal III 2023, KPR dan KKB Jadi Andalan

Untuk tahun 2024, Anton berharap agar kredit konsumer dapat tumbuh jauh lebih baik seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia. Ia membidik pertumbuhan kredit konsumsi secara konservatif bisa mencapai 20%-30%. 

"Target tersebut memang dirancang secara konservatif karena faktor perkreditan seperti suku bunga, likuiditas yang ada, dan faktor non-performing loan (NPL), serta loan at risk (LAR) terkendali atau tidak," katanya.

Demi menggenjot target tersebut, Hana Bank akan fokus pada sektor formal maupun informal dengan melakukan serangkaian strategi. Strategi tersebut adalah menjalankan program akuisisi kredit melalui aplikasi perbankan digital LINE Bank by Hana Bank. 

Kemudian melakukan kerja sama penyaluran kredit melalui pihak ketiga seperti peer to peer lending dan multifinance. Terakhir melakukan penyaluran kredit karyawan dari perusahaan yang bekerja sama dengan Bank. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi