Hang Seng Berikan Sinyal Bearish



JAKARTA. Saham di China dan Hongkong akhirnya ditutup dalam kondisi bearish. Investor tetap berhati-hati terhadap kemungkinan Beijing mengambil tindakan lebih agresif untuk mengendalikan inflasi.Banyak kalangan investor memprediksi akan kembali ditingkatkannya kebijakan rasio kecukuan modal di China dan kenaikan suku bunga lebih lanjut di akhir tahun. Hal tersebut membuat indeks Hang Seng tergelincir 0,8% menajdi 22.877,25. Level pada Jumat (26/11) lalu menjadi level terendah selama hampir delapan minggu terakhir.Hang Seng telah terkoreksi lebih dari 8% sejak rally pasar global membantu indeks ke level tertinggi 29 bulan diawal bulan ini. Untungnya, indeks masih tercatat naik sekitar 5% secara hitungan tahunan.Ahim, Pengamat Pasar Modal memprediksi secara intraday, pada Senin (29/11) Hangseng masih memberikan sinyal bearish dengan target test level 22.584. "Kalau diamati secara fibonacci retracement, indeks bergerak dengan rentang 20.222 hingga 24.946," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: