KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen ban global Hankook Tire & Technology (Hankook Tire) mengungkapkan turut melakukan penyesuaian harga di tengah meningkatnya harga bahan baku dan logistik.
President Director PT Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin lebih jauh memaparkan hal ini didorong pula oleh tren harga karet alam yang memang meningkat. "Melihat kondisi sejumlah aspek seperti meningkatnya harga bahan baku dan ongkos logistik, kami harus melakukan penyesuaian harga pada tahun ini. Tren harga karet alam dari kuartal ketiga tahun lalu hingga kuartal kedua tahun ini memang meningkat, serta meningkatnya biaya logistik juga menjadi salah satu faktor penyesuaian ini," jelas Yoonsoo Shin kepada Kontan, Rabu (8/9). Namun demikian, pihaknya tidak membeberkan besaran kenaikan harganya.
Lebih jauh, dirinya menjelaskan kenaikan harga ban terjadi. Ia mengatakan jika dalam industri manufaktur khususnya ban, pihaknya sendiri memiliki rantai pasok yang cukup panjang, yang terdiri dari
inbound logistics yang melibatkan
supplier bahan baku ke pabrik, hingga
outbound logistics yang terdiri dari gudang, distributor, sampai ke
end-user. Tak hanya itu, komponen biayanya juga macam-macam, ada transportasi, penyimpanan, administrasi, dan lain-lain, sehingga tentunya berdampak langsung pada harga jual produk. "Kami senantiasa berupaya untuk mempertahankan harga pada tahun ini, akan tetapi meningkatnya biaya logistik dan bahan pokok membuat kami terpaksa harus melakukan penyesuaian harga," sambung dia.
Baca Juga: Hankook Tire bagikan tips bagi truk dan bus yang melewati jalanan menantang Namun demikian, lanjut Yoonsoo Shin, ketika faktor eksternal ini sudah kondusif dan kembali stabil, Hankook Tire siap untuk menyesuaikan kembali ke harga normal seperti sebelumnya. Pihaknya juga akan terus melakukan strategi pengelolaan
supply chain yang efisien agar dapat memberikan nilai ekonomis terbaik bagi konsumen. Sebagai catatan, pada triwulan kedua 2021, penjualan Hankook Tire secara global meningkat 32,4% dan laba operasionalnya meningkat 167,1% dibandingkan dengan tahun lalu. Jika dibandingkan dengan triwulan pertama 2021, Hankook Tire secara global mengalami peningkatan penjualan sebesar 11,7% dan laba operasional sebesar 0,6%. Persentasi tersebut disumbang oleh segmen OE dan RE yang meningkat dari tahun lalu, penjualan ban 18 inci (
high inch) juga menyumbang 38% dari total penjualan, dan kenaikan 5,4%p YoY untuk segmen ban mobil penumpang dan truk ringan. "Untuk pasar Indonesia sendiri, penjualan kami cukup stabil pada semester I 2021, dan mengalami perbaikan dibandingkan periode sebelumnya meskipun persentasenya cenderung moderat," paparnya.
Baca Juga: Hankook Tire pasok ban untuk mobil listrik SUV pertama Volkswagen Adapun target bisnis Hankook tahun ini masih sama, yaitu mencapai
market share sebesar dobel digit di pasar domestik.
Pihaknya terus menjaga kinerja penjualan di segmen PCR, menyediakan ban untuk segmen mobil populer seperti SUV, MPV, LCGC, serta TBR untuk kendaraan niaga. Hankook juga berusaha untuk meningkatkan kapasitas pabrik di Indonesia dengan adopsi teknologi yang lebih canggih, ramah lingkungan, serta efisien. Di pasar, pihaknya berfokus pada segmen
aftermarket, terlebih dengan banyaknya layanan
ride-
hailing yang rata-rata menggunakan mobil MPV dan LCGC, sehingga meningkatkan permintaan terhadap ban pengganti (
replacement tire). "Dengan target seperti itu, Hankook Tire Indonesia berencana untuk menerapkan promosi yang lebih intens baik secara ritel maupun komersial, mengoptimalkan rantai pasok (
supply chain) mulai dari tahap perencanaan produksi yang lebih efisien, pemerataan distribusi ke jaringan distributor hingga
end-
user, dan menambah titik ekspansi penjualan di berbagai kota di Indonesia. Namun kami juga terus memantau situasi pasar saat ini karena mengingat pandemi yang masih berdampak signifikan di pasar sejak Juli kemarin," tutup Yoonsoo Shin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .