KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) menyatakan masih akan berfokus pada pengembangan kawasan hunian yang terdiri dari rumah murah yang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah. Emiten yang dahulu dikenal sebagai PT Mayertex Indonesia Tbk ini diketahui tengah menggarap sejumlah proyek perumahan di kawasan penyangga ibukota.

Head of Public Relations and Communications Hanson International Dessy Putri mengatakan bahwa pihaknya masih fokus pada rumah murah lantaran permintaannya yang tidak pernah berhenti. Jelas saja, rumah murah merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat, tak terkecuali masyarakat berpenghasilan rendah. “Kedepannya pertumbuhan penduduk usia muda akan semakin tinggi, tentunya mereka akan terus mencari hunian dengan harga terjangkau pula,” kata Dessy kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Dessy bilang bahwa pihaknya optimistis beberapa tahun ke depan industri properti akan berkembang pesat karena tingginya permintaan. Selain itu, kenaikan harga rumah subsidi sebesar 7,5% yang diprediksi akan terjadi pada tahun ini ikut menjadi sentimen positif bagi kinerja Hanson International.

Saat ini diketahui luas tanah kosong atau land bank yang dimiliki oleh Hanson International untuk pengembangan rumah murah sekitar 4.000 hektare (ha). Rencananya luas tersebut akan bertambah 250-500 ha di tahun 2019. Penambahan tersebut akan dilakukan di sepanjang koridor Serpong-Maja, Banten dan sekitar proyek yang sudah ada yakni Citra Raya Maja, Forest Hills, serta Millenium City.

Untuk tahun 2019, Hanson International telah menargetkan pertumbuhan pra penjualan atawa marketing sales sebesar Rp 1,7 triliun. Angka tersebut naik 13% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 1,5 triliun yang diperoleh dari penjualan 2.000 rumah murah dengan harga di bawah Rp 200 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati