SINGAPURA. Ini yang dinamakan hantu dari pemerintahan AS masa lalu. Dana dinamis senilai lebih dari US$ 5,1 triliun masuk ke pasar mata uang beberapa hari terakhir. Kenaikan yield surat utang AS gagal menarik minat investor asing seperti yang terjadi dalam empat bulan terakhir. Salah satu alasannya: trader meningkatkan kesiagaan atas kemungkinan terjadinya kondisi yang terjadi saat masa pemerintahan Clinton. Menurut Shusuke Yamada, Chief Japan Currency and Equity Strategist Bank of America Merrill Lynch di Tokyo, pada waktu itu, peningkatan yield surat utang AS tidak berhasil mengerek dollar.
Hantu tahun 1990 membayangi dollar AS
SINGAPURA. Ini yang dinamakan hantu dari pemerintahan AS masa lalu. Dana dinamis senilai lebih dari US$ 5,1 triliun masuk ke pasar mata uang beberapa hari terakhir. Kenaikan yield surat utang AS gagal menarik minat investor asing seperti yang terjadi dalam empat bulan terakhir. Salah satu alasannya: trader meningkatkan kesiagaan atas kemungkinan terjadinya kondisi yang terjadi saat masa pemerintahan Clinton. Menurut Shusuke Yamada, Chief Japan Currency and Equity Strategist Bank of America Merrill Lynch di Tokyo, pada waktu itu, peningkatan yield surat utang AS tidak berhasil mengerek dollar.