Hanura jawab tantangan PKB debat Wiranto-Rhoma



JAKARTA. Partai Hanura akhirnya angkat bicara mengenai tantangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Cak Imin menantang Wiranto agar berani melakukan debat terbuka dengan Rhoma Irama.

Hanura pun menjawab tantangan tersebut. "Silahkan saja, baik untuk keduanya (Wiranto dan Rhoma Irama) agar publik juga lebih mengenal pilihannya," kata Ketua DPP Hanura Susaningtyas Nefo Kertopati di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Namun, Perempuan yang akrab dipanggil Nuning itu, mengatakan debat harus bertujuan baik bagi publik. "Kalau perdebatan untuk memperuncing masalah atau pecintraan saja ya ngapain," katanya.


Anggota Komisi I DPR itu menegaskan adanya debat publik malah dapat menunjukkan siapa calon yang berkualitas memimpin bangsa dan tidak. "Publik semakin mengetahui calonnya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, menantang Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto, untuk debat terbuka melawan Rhoma Irama dan disiarkan langsung ke publik.

Tantangan yang disampaikan Muhaimin menjawab sindiran Wiranto terhadap Rhoma kala debat calon presiden di LIPI pada Jumat (13/12/2013). Kala itu Wiranto menyindir Rhoma sebagai raja dangdut yang mengajukan diri dalam pertarungan capres.

"Yang penting diadu adalah visi misi, gagasan, sama kekuatan popularitasnya. Nah dalam kontes dianggap tak baik oleh Wiranto. Mending kita adu terbuka visi dan misi Rhoma Irama dengan Wiranto," tantang Muhaimin usai Haul Gus Dur 2014 di DPP PKB, Jakarta, Minggu (15/12/2013).

Saat ini, Rhoma sangat serius maju sebagai capres dari PKB. Kemarin, ia mendirikan Posko Rhoma Irama For Presiden Republik Indonesia di Cawang, Jakarta Timur. Raja dangdut ini bersaing dengan Mahfud MD, untuk meraih suara agar terpilih menjadi capres dari PKB.

Meski begitu, PKB saat ini belum menentukan siapa calon pasti dari keduanya yang akan diusung. Pasalnya, hasil survei terlaris menurut publik akan jadi patokan siapa di antara Mahfud dan Rhoma yang akan maju. Selain itu harus ada restu kyai NU, dan koalisi partai. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie