JAKARTA. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura resmi mengeluarkan surat pemecatan Mohamad Guntur dari ketua DPC Partai Hanura Jakarta Timur pada Jumat (9/9). Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen membenarkan hal tersebut. "Pemecatan sudah bersifat final dan tidak akan berubah," kata Ongen kepada wartawan, Sabtu (10/9).
Ongen mengatakan, Guntur dipecat lantaran tak loyal kepada partai. Ongen tak menjelaskan detail apakah pemecatan Guntur disebabkan karena tak mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, Partai Hanura telah memutuskan untuk mendukung Ahok. Hanya saja, menurut dia, Guntur kerap membuat gaduh suasana dengan menyebar berita tidak benar. "Kalau gaduh terus kapan partai kerja," kata Ongen. DPD Hanura DKI akan segera menerbitkan SK penunjukkan Ketua DPC Hanura Jakarta Timur sementara. Saat ini, mereka masih membahas nama-nama calon pengganti antar waktu tersebut. Saat ini, DPD Hanura DKI Jakarta tengah memproses pemecatan Guntur dan segera mencabut kartu tanda anggota (KTA) Guntur. "Siapapun orangnya, yang tak sejalan dengan partai akan ditindak tegas," kata Ongen. Guntur membenarkan Pada kesempatan berbeda, Guntur membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan Badan Kehormatan (BK) DPP Partai Hanura mengabulkan permintaan DPD Hanura DKI Jakarta untuk memecat dirinya sebagai ketua DPC Hanura Jakarta Timur. Guntur menyebut dirinya selalu menjalankan perintah DPP.
"Saya selaku ketua DPC Hanura Jakarta Timur menjalankan perintah dengan memberikan dukungan tertulis kepada Ahok ke DPD dan DPP. Tapi, ternyata masih ada yang ketakutan dengan kesolidan pengurus Jakarta Timur," kata Guntur. Di sisi lain, ia menyebut ada oknum yang berambisi untuk mengambil posisinya sebagai ketua DPC Hanura Jakarta Timur. Sebab, saat ini, DPC Hanura Jakarta Timur memiliki 10 Pengurus Anak Cabang, 65 ranting, dan 150 anak ranting. "Tapi karena ini perintah partai, ya kami sebagai petugas partai hanya siap menjalankan apapun perintah partai," kata Guntur. (Kurnia Sari Aziza) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia