Hanwha Life targetkan premi tumbuh 114,28%



JAKARTA. PT Hanwha Life Insurance punya ambisi besar pada tahun ini. Hanwha Life menargetkan pertumbuhan premi baru mencapai lebih dari 100% dari pencapaian tahun kemarin.

Chief of Agency and Banacssurance Officer Hanwha Life Henry Januar mengatakan, Hanwha Life mengincar premi baru Rp 450 miliar. Angka ini lebih tinggi 114,28% dari pencapaian tahun 2016 sebesar Rp 210 miliar.

Untuk mendukung target tersebut, Henry menyatakan, segmen ritel maupun korporat akan dipacu. Di antaranya lewat perluasan kerjasama, penguatan jaringan, sampai dengan rencana peluncuran sejumlah produk baru.


Penambahan jumlah jaringan pemasaran menjadi salah satu rencana Hanwha Life dalam mengembangkan bisnis pada tahun ini. Khususnya adalah untuk lebih menggenjot penetrasi di segmen ritel. Caranya adalah dengan memaksimalkan kinerja dari tenaga agensi yang saat ini jumlahnya 3.100 orang.

Hingga akhir tahun lalu, Hanwha baru memiliki 12 kantor pemasaran. Jumlah ini akan ditambah 18 kantor sehingga jaringannya mencapai 29 kantor sampai tutup tahun nanti. "Terdiri dari 18 kantor pemasaran dan 11 general agency office," terang Henry, pekan lalu.

Sementara untuk produk baru, tidak semuanya benar-benar dimulai dari nol. Pasalnya ada juga produk yang merupakan pengemasan kembali. Misalnya dengan melakukan penyesuaian benefit sampai perpanjangan usia masuk agar lebih dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Sementara itu dari sisi pemasaran bancassurance pun akan ditambah menambah lebih banyak mitra. Dengan begitu upaya menggeber premi dari saluran ini bisa lebih mudah direalisasikan.

Widia Sjoekri, Chief of Group Business Hanwha Life menambahkan untuk jalur bancassurance juga bakal ditingkatkan dengan merilis produk unitlink. Menurut dia saat ini pemasaran produk proteksi berbalut proteksi lewat kerjasama dengan perbankan terbilang lebih mudah. "Sebab portofolio pasar sudah bisa terbaca," ungkapnya.

Sedangkan untuk segmen pasar korporasi, Widia mengatakan, pihaknya melihat masih banyak potensi yang bisa dimasuki perusahaannya. Terlebih pertumbuhan industri pada berbagai sektor diprediksi akan terjadi di tahun ini. Sehingga diyakini dapat memacu permintaan asuransi.

Perusahaan asuransi asal Korea Selatan ini tidak cuma mengincar industri dari investor yang berasal dari kampung halamannya. Namun dapat menjangkau investor lain.

Produk yang diandalkan tidak hanya produk asuransi kesehatan. Namun juga beberapa produk lain seperti credit life. Makanya potensi meningkatnya permintaan sejalan dengan proyeksi pertumbuhan kredit di 2017 ini juga turut disasar Hanwha Life.

Tahun Ayam Api ini bakal menjadi pijakan besar bagi Hanwha memuluskan kinerja jangka menengah dan jangka panjang. Sebab, perusahaan ini berencana melepas saham ke publik pada 2019.

Lewat IPO akan dapat terpenuhi ketentuan soal kepemilikan saham asing. Plus,  menguatkan perusahaan dalam persaingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini