DENPASAR. Pekerja di bidang pariwisata di Bali berjumlah sekitar 300.000 orang. Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut hanya 20 persen yang sudah mengantongi sertifikasi. “Bayangkan, pekerja di sektor pariwisata di sini (Bali) berjumlah sekitar 300 ribuan. Dari jumlah ini, sekitar 20 persen yang sudah memiliki sertifikasi. Mengkawatirkan, akan kalah saing,” Kata Ketua PHRI Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, Bali, Minggu (1/2/2015). Pria berkumis yang akrap dipanggil Cok Ace ini juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 tidak bisa dianggap enteng. Indonesia, khususnya Bali juga harus mempersiapkan diri akan “kebanjiran” pekerja dari luar negeri yang sudah sertifikasi.
Hanya 20% pekerja pariwisata Bali bersertifikasi
DENPASAR. Pekerja di bidang pariwisata di Bali berjumlah sekitar 300.000 orang. Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut hanya 20 persen yang sudah mengantongi sertifikasi. “Bayangkan, pekerja di sektor pariwisata di sini (Bali) berjumlah sekitar 300 ribuan. Dari jumlah ini, sekitar 20 persen yang sudah memiliki sertifikasi. Mengkawatirkan, akan kalah saing,” Kata Ketua PHRI Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, Bali, Minggu (1/2/2015). Pria berkumis yang akrap dipanggil Cok Ace ini juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 tidak bisa dianggap enteng. Indonesia, khususnya Bali juga harus mempersiapkan diri akan “kebanjiran” pekerja dari luar negeri yang sudah sertifikasi.