Hanya 5 menit, charger Qualcomm Quick Charge 5.0 bisa isi baterai hingga 50%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa teknologi Qualcomm mengumumkan teknologi charger barunya. Pengisi daya bernama Qualcomm Quickc Carge 5.0 ini mampu mengisi baterai dengan cepat.

Baterai dan hp sudah menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Sayangnya, jika baterai hp cepat terkuras, pengguna harus menunggu lebih lama untuk mengisinya dengan charger.

Pun demikian untuk mengisi baterai hp hingga penuh membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Umumnya charger mampu mengisi baterai hp hingga penuh dalam waktu 2-3 jam bahkan bisa lebih, tergantung kapasitasnya.


Mengutip 9to5Google, Qualcomm mengumumkan teknologi charger baru yang mampu mengisi baterai hp dengan cepat, mendukung daya hingga 100W.

Baca Juga: Sempat down gara-gara diserang hacker, Garmin berusaha pulihkan sistemnya kembali

Qualcomm mengklaim, charger besutannya mampu mengisi baterai hp 4.500 mAh dari kondisi 0%-50 % hanya 5 menit saja. Untuk mencapai penuh, membutuhkan waktu total 15 menit.

Dengan waktu tersebut, teknologi charger 70% lebih efisien atau empat kali lebih cepat dari Qualcomm Quick Charge 4.0. Teknologi charger ini juga menggunakan IC terbaru, yakni SMB1396 dan SMB1398 yang diklaim sangat aman untuk urusan kelistrikannya.

Meskipun charger ini menggunakan teknologi baru, Qualcom Quick Charge 5.0 masih mendukung versi sebelumnya. Jadi, jika pengguna masih memiliki kabel versi sebelumnya masih bisa digunakan.

Namun, kemampuannya akan disesuaikan dengan versi terdahulu alias tidak secepat Quick Charge 5.0.

Baca Juga: Ini dia 10 HP dengan kualitas kamera terbaik versi DxOMark, Huawei mendominasi

Kabarnya, Qualcomm akan mengimplementasikan teknologi charger ini untuk hp Xiaomi terbaru yang menggunakan Snapdraogn 865 dan 865 Plus. Pun demikian juga akan mendukung hp lain dengan prosesor premium Snapdragonn di masa yang akan datang.

Tidak hanya digunakan untuk mengisi baterai hp, charger ini juga kabarnya bisa mengisi baterai laptop atau perangkat lain yang didukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News