Hanya 5% Utang Garuda ke Mandiri Dibayar Tunai



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk. dan PT Garuda Indonesia meneken nota kesepahaman restrukturisasi utang senilai Rp 1,1 triliun.Garis besar penyelesaian utang yang tercantum dalam Memorandum of Understanding (MOU) ini adalah Bank Mandiri menerima pembayaran utang Garuda dalam dua tahap, yaitu pembayaran secara tunai serta berupa konversi utang.

Vice President Recovery II Grup Bank Mandiri Henry Sihotang menuturkan, Garuda akan melunasi 5% kewajibannya secara tunai. "Sedangkan sisanya sebanyak 95% utang akan dikonversi menjadi saham," kata dia, Senin (7/12).

Bank Mandiri akan melakukan konversi tagihan utang yang semula berbentuk mandatory convertible notes (MCN) menjadi saham Garuda pada saat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Garuda.


Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar menilai, dengan penandatanganan MOU itu proses restrukturisasi utang Garuda sudah tuntas. "Keduanya sudah mencapai kesepakatan," kata Mustafa.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, memastikan, flag carrier Indonesia itu akan menjual saham perdana pada pertengahan 2010. Garuda mengincar perolehan dana antara US$ 300 juta hingga US$ 400 juta dari IPO. "Rencana IPO hingga pertengahan tahun depan masih jalan," ujarnya.

Kementerian BUMN dan Dewan Perwakilan Rakyat sudah memberi lampu hijau ke Garuda untuk melepas saham, maksimal hingga 40%. Tapi, Emirsyah bilang, jumlah saham yang akan dilepas tergantung kondisi pasar.

Emirsyah membantah dana hasil IPO akan dipakai untuk membayar utang ke Bank Mandiri. "Kami akan memakai nya untuk modal pengembangan usaha, menyewa pesawat dan memperkuat struktur modal," ujarnya.

Dalam hitungan Bank Mandiri, setelah ditambah bunga dan denda, utang Garuda yang semula senilai cuma senilai Rp 1,1 triliun akan berlipat nilainya menjadi Rp 3,36 triliun pada Juni 2010.

Namun, Henry belum bisa memastikan berapa besar saham Garuda yang akan dikantongi Bank Mandiri dalam proses konversi. "Yang jelas, setelah IPO, kami akan menjual saham Garuda tersebut untuk mendapatkan dana tunai," tutur Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar