KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mengakui terdapat beberapa bank yang tidak bisa mengoptimalkan kredit ke sektor UMKM. Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung menyebut saat ini hanya sekitar 50% dari pelaku industri perbankan yang bisa menyalurkan minimal kredit 20% ke sektor UMKM. “Sebanyak 50%-nya lagi tidak bisa memenuhinya. Alasannya tidak memiliki keahlian di bidang UMKM. Ini kami buka, kalau tidak memiliki keahlian, bisa disalurkan dengan mitra yang ada,” papar Juda secara virtual pada Jumat (2/7). Juda merinci mitra yang sudah ada saat ini seperti fintech peer to peer lending, Permodalan Nasional Madani (PNM), Pegadaian, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Selain itu, mereka juga bisa melakukan pembelian surat berharga.
Hanya 50% dari perbankan yang penuhi kredit UMKM 20%, BI bakal rilis aturan aru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mengakui terdapat beberapa bank yang tidak bisa mengoptimalkan kredit ke sektor UMKM. Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung menyebut saat ini hanya sekitar 50% dari pelaku industri perbankan yang bisa menyalurkan minimal kredit 20% ke sektor UMKM. “Sebanyak 50%-nya lagi tidak bisa memenuhinya. Alasannya tidak memiliki keahlian di bidang UMKM. Ini kami buka, kalau tidak memiliki keahlian, bisa disalurkan dengan mitra yang ada,” papar Juda secara virtual pada Jumat (2/7). Juda merinci mitra yang sudah ada saat ini seperti fintech peer to peer lending, Permodalan Nasional Madani (PNM), Pegadaian, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Selain itu, mereka juga bisa melakukan pembelian surat berharga.