KONTAN.CO.ID - BEIJING. Meramaikan pameran senjata IDEX 2021 pekan lalu, perusahaan asal China Huaqing Innovation memamerkan drone militer berukuran super mungil. Dronr militer buatan China itu didesain untuk menjadi rival drone Black Hornet Nano yang digunakan oleh Amerika Serikat (AS). Dilansir dari South China Morning Post, drone mungil tersebut memiliki nama Fengniao, atau berarti Hummingbird (burung kolibri). Drone mungil ini mempunyai panjang hanya 17 cm dan bobot cuma 35 gram.
Huaqing Innovation merupakan perusahaan milik pribadi yang berbasis di Shenzhen. Dalam pameran, mereka menjelaskan, Fengniao dapat mengirimkan gambar definisi tinggi atau rekaman real time pada jarak lebih dari 2 km. Fengniao jadi satu dari ribuan produk militer unggulan yang dipamerkan dalam ajang International Defence Exhibition and Conference (IDEX) 2021 yang diadakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pekan lalu. Baca Juga: Angkatan Laut Singapura umumkan kehadiran kapal tak berawak terbaru