Hanya dengan Rp 2 miliar, sistem 26 BPD terkoneksi



Jakarta. Bank Pembangunan Daerah (BPD) menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT Lintasarta untuk mengintegrasikan sistem 26 BPD di seluruh Indonesia. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menargetkan integrasi ini resmi beroperasi 26 Oktober mendatang.

Untuk mewujudkan integrasi sistem ini, Asbanda mengaku hanya merogoh kocek sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan sebagian besar biaya yang diperkirakan mencapai Rp 49 miliar, ditanggung Telkom selaku pihak yang mengatur operasional teknis server.

Ketua Bidang Pengembangan IT Operasional dan Legal Asbanda Daniel Tagu Dedo bilang, kelak integrasi sistem BPD di seluruh Indonesia akan diberi nama BPD One.


Kelak, tidak hanya sistem dan tatap muka saja yang terintegrasi, namun juga teller BPD seluruh Indonesia juga akan terintegrasi. "Dengan integrasi sistem dan front end ini diharapkan nasabah bisa melakukan setoran tunai diseluruh BPD di seluruh Indonesia," tutur Daniel kepada KONTAN, Jumat, (9/9).

Rinciannya diantaranya adalah maksimal setoran di kantor cabang BPD sebesar Rp 1 miliar, kantor cabang pembantu maksimal Rp 500 juta dan kantor kas sebesar Rp 50 juta. Untuk penarikan maksimal setengah kali dari setoran.

Nantinya, lanjut Daniel, dengan integrasi ini, pengguna kartu debit BPD di daerah tertentu bisa menarik dan menyetorkan uang diseluruh BPD di Indonesia. Hal ini diharapkan selain bisa memacu efisiensi juga bisa meningkatkan fee based income.

Nantinya server seluruh BPD ini juga akan terintegrasi dengan beberapa merchant atau perusahaan sehingga memudahkan transaksi nasabah.

Beberapa merchant yang sudah diajak kerjasama dengan BPD ini diantaranya Garuda Indonesia, Lion Air, Alfamart.

Daniel mengatakan, potensi fee based tahun depan dengan integrasi sistem seluruh BPD ini bisa meningkat hingga dua digit. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur  (Bank Jatim) yakin lewat BPD One ini, bisa meningkatkan fee based income.

"Sampai akhir tahun, kami menjaga porsi dana murah atau CASA di atas 70% dan fee based naik 20% dari tahun sebelumnya," ujar Ferdian Satyagraha, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim, Selasa (13/9).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto