KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,42% sepekan ke level 6.684,56 hingga Jumat (6/1). Tekanan IHSG di pekan pertama 2023 juga terjadi di hampir seluruh indeks yang ada di Bursa Efek Indonesia. Sektor energi yang menjadi jawara di tahun lalu mulai lunglai. Indeks sektor energi turun 7,01% dalam sepekan. Ini adalah penurunan indeks paling dalam di BEI sepekan. Hanya dua indeks yang menguat pada periode 2-6 Januari 2022. Kedua indeks ini adalah indeks sektor barang konsumsi primer yang menguat 1,32% dan indeks sektor barang baku yang naik 0,51%.
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan kenaikan harga saham 6,19%
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 5,66%
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 3,35%
- PT Jafpa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 6,56%
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 1,75%
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 1,28%
- PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) 6,67%
- PT Pradiksi Gunatama (PGUN) 18,01%
- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) 2,72%
- PT Pratama Abadi Nusa Industri (PANI) 4,21%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan kenaikan harga saham 8,61%
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 7,60%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 4,13%
- PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) 4,05%
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 3,52%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 1,52%
- PT Ifishdeco Tbk (IFSH) 25,52%
- PT PAM Mineral (NICL) 16,13%
- PT Alakasa Industrindo (ALKA) 125,56%
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) 4,67%