KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan kemarin harus masih tertahan di zona merah. Dalam kurun waktu tersebut, tercatat, IHSG melemah hingga 1,31%.

Dengan kinerja IHSG yang negatif, kinerja reksadana berbasis saham pun cenderung ikut tertekan. Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Senin (18/7), reksadana saham melemah hingga 0,68%. Sementara reksadana campuran tercatat juga terkoreksi 0,60%.

Sementara itu, kinerja pasar surat utang juga berada dalam tekanan sepanjang pekan lalu. Pasalnya, Infovesta Government Bond Index harus melemah 0,14%. Sedangkan Infovesta Corporate Bond Index terkoreksi tipis 0,01%. Alhasil, kinerja reksadana pendapatan tetap pun melemah 0,05% dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Bahana TCW Perluas Distribusi Reksa Dana Syariah Saham yang fokus di Sektor Kesehatan

Reksadana pasar uang menjadi satu-satunya reksadana yang naik tipis sepekan terakhir. Reksadana pasar uang berhasil mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan 0,05%. 

"Tekanan terjadi akibat adanya capital outflow di pasar sepekan terakhir, sebesar Rp 1,7 triliun, Rilis data inflasi AS yang mencapai 9,1% juga membuat pelaku pasar mengkhawatirkan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps," tulis Infovesta Utama dalam risetnya pada Senin (18/7)

Baca Juga: Aset Safe Haven Ini Bisa Jadi Pilihan Saat Tren Inflasi Melejit Tinggi

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 14 Juli 2022. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh HPAM Ekuitas Syariah Berkah sebesar 27,08%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Panin Dana Bersama dengan tumbuh sebesar 24,02%

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Star Fixed Income II sebesar 8,72%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Reliance Pasar Uang jadi yang tertinggi dengan return sebesar 3,17%

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah KISI IDX Value30 ETF sebesar 9,26%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 1,63%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati