Hanya satu saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (17 Oktober 2018)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rabu (17/10) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali terbang. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meloncat 67,80 poin (1,17%), sebelum hinggap di angka indeks 5.868,62.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut melonjak. Naik 11,25 poin (1,23%), LQ45 berakhir di 928,66.

Baca Juga: Saham properti rebound, ini pemicunya


Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indika Energy Tbk (INDY), masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,57 kali, 4,05 kali, dan 6,14 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh  AKRAWSBPLPPFINKPMNCNBBTN. dan BBNI.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, kemarin hanya satu saham yang harganya turun dari harga penutupan sebelumnya. Dia adalah WSKT.

Baca Juga: Tak hanya garap konstruksi, ini rencana bisnis Wijaya Karya (WIKA)

No. Kode Harga (16/10) Harga (17/10) PBV (kali) PER (kali)
1 WSKT 1.580 1.575 0,81 3,57
2 SRIL 314 320 0,94 4,05
3 INDY 2.570 2.590 0,82 6,14
4 AKRA 3.540 3.600 1,47 6,45
5 WSBP 338 342 1,24 6,58
6 LPPF 6.050 6.150 7,68 6,67
7 INKP 12.250 13.525 1,46 7,54
8 MNCN 730 775 1,04 8,71
9 BBTN 2.340 2.420 1,15 9
10 BBNI 7.250 7.325 1,36 9,18
Sumber: RTI

Di luar itu, sembilan saham yang lain seluruhnya naik harga dibanding harga penutupan sebelumnya. 

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana