KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren bullish harga komoditas batubara turut mengerek prospek bisnis sektor pendukungnya, termasuk permintaan industri alat berat. Sejumlah distributor alat berat kebanjiran pesanan, bahkan pelanggan harus menunggu sampai enam bulan. Ketua Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI), Djonggi Gultom, mengakui banyak perusahaan yang bergerak di bisnis pertambangan batubara memesan alat berat, khususnya alat berat dengan kapasitas besar. Permintaan alat berat terus meningkat seiring dengan penguatan harga batubara di pasar internasional. Pada Rabu (15/8) lalu, harga batubara untuk pengiriman September 2018 di bursa ICE Newcastle menyentuh level US$ 113,55 per ton. Jumlah ini sudah menanjak 23% dibandingkan posisi akhir tahun lalu senilai US$ 92,25 per ton.
Harap sabar menunggu alat berat pesanan datang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren bullish harga komoditas batubara turut mengerek prospek bisnis sektor pendukungnya, termasuk permintaan industri alat berat. Sejumlah distributor alat berat kebanjiran pesanan, bahkan pelanggan harus menunggu sampai enam bulan. Ketua Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI), Djonggi Gultom, mengakui banyak perusahaan yang bergerak di bisnis pertambangan batubara memesan alat berat, khususnya alat berat dengan kapasitas besar. Permintaan alat berat terus meningkat seiring dengan penguatan harga batubara di pasar internasional. Pada Rabu (15/8) lalu, harga batubara untuk pengiriman September 2018 di bursa ICE Newcastle menyentuh level US$ 113,55 per ton. Jumlah ini sudah menanjak 23% dibandingkan posisi akhir tahun lalu senilai US$ 92,25 per ton.