JAKARTA. Pergerakan saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) tahun lalu cukup menarik. Dari titik terendah pada November 2016 di Rp 1.390 per saham, harga BJBR melompat 143% menjadi Rp 3.390 per saham pada penutupan tahun lalu.Tapi sejak awal 2017 hingga kemarin, saham BJBR turun 32% menjadi Rp 2.300 per saham. Sejumlah analis menilai kenaikan saham BJBR hanya mencerminkan kinerja 2016, tapi di 2017 masih berat.Analis Mandiri Sekuritas Priscilla Thany menyebutkan, manajemen BJBR mengindikasikan laba bersih konsolidasi (BJB dan BJB Syariah) turun 10% menjadi Rp 1,2 triliun pada 2016. Sejatinya, laba induk usaha BJB tumbuh 19% menjadi Rp 1,6 triliun. "Penurunan laba disebabkan rugi bersih (net loss) segmen syariah sebesar Rp 413 miliar," tulis Priscilla, dalam dalam risetnya di awal Februari (2/2).
Harap sabar menunggu BJBR berkibar
JAKARTA. Pergerakan saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) tahun lalu cukup menarik. Dari titik terendah pada November 2016 di Rp 1.390 per saham, harga BJBR melompat 143% menjadi Rp 3.390 per saham pada penutupan tahun lalu.Tapi sejak awal 2017 hingga kemarin, saham BJBR turun 32% menjadi Rp 2.300 per saham. Sejumlah analis menilai kenaikan saham BJBR hanya mencerminkan kinerja 2016, tapi di 2017 masih berat.Analis Mandiri Sekuritas Priscilla Thany menyebutkan, manajemen BJBR mengindikasikan laba bersih konsolidasi (BJB dan BJB Syariah) turun 10% menjadi Rp 1,2 triliun pada 2016. Sejatinya, laba induk usaha BJB tumbuh 19% menjadi Rp 1,6 triliun. "Penurunan laba disebabkan rugi bersih (net loss) segmen syariah sebesar Rp 413 miliar," tulis Priscilla, dalam dalam risetnya di awal Februari (2/2).