KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) melakukan divestasi sahamnya di bisnis pengolahan beras bakal mengubah peta penguasaan beras di Tanah Air. Sebab selama ini AISA merupakan salah satu produsen beras terbesar di Indonesia. Keputusan pahit yang diambil AISA dengan melepas bisnis beras dari bisnis intinya tersebut bisa membuka peluang bagi kompetitor. Direktur Keuangan AISA Sjambiri Lioe mengatakan, pihaknya telah mantap melepaskan bisnis beras pasca salah satu anak usahanya yang memproduksi beras ditimpa kasus hukum. Selain itu, dia beralasan, keputusan ini diambil karena perusahaan menilai bisnis beras memiliki margin yang lebih kecil dibandingkan bisnis makanan. "Berbeda dengan bisnis makanan, bisnis beras mirip dengan bisnis komoditi dengan margin di bawah bisnis makanan. Sehingga valuasi dari saham AISA sulit mencapai nilai maksimal seperti valuasi bisnis makanan lainnya," ujar ke KONTAN, Kamis (23/11).
Harapan dari langkah Tiga Pilar lepas bisnis beras
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) melakukan divestasi sahamnya di bisnis pengolahan beras bakal mengubah peta penguasaan beras di Tanah Air. Sebab selama ini AISA merupakan salah satu produsen beras terbesar di Indonesia. Keputusan pahit yang diambil AISA dengan melepas bisnis beras dari bisnis intinya tersebut bisa membuka peluang bagi kompetitor. Direktur Keuangan AISA Sjambiri Lioe mengatakan, pihaknya telah mantap melepaskan bisnis beras pasca salah satu anak usahanya yang memproduksi beras ditimpa kasus hukum. Selain itu, dia beralasan, keputusan ini diambil karena perusahaan menilai bisnis beras memiliki margin yang lebih kecil dibandingkan bisnis makanan. "Berbeda dengan bisnis makanan, bisnis beras mirip dengan bisnis komoditi dengan margin di bawah bisnis makanan. Sehingga valuasi dari saham AISA sulit mencapai nilai maksimal seperti valuasi bisnis makanan lainnya," ujar ke KONTAN, Kamis (23/11).