JAKARTA. Optimisme atas terkendalinya situasi politik dan ekonomi Yunani berpotensi mendorong laju penguatan euro, hari ini. Ini terjadi setelah akhirnya parlemen Yunani memberi persetujuan atas rencana lanjutan program pengetatan anggaran yang diajukan Perdana Menteri George Papandereou. "Euro berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi hingga menguat," kata Head of Research Treasury Divison PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Nurul Eti Nurbaeti.Hari ini, pairing mata uang EUR/USD diprediksi akan bermain di rentang support 1.4150 - 1.4250, hingga resistance di 1.4450 - 1.4550.Sebelumnya, pertemuan para menteri keuangan zona Eropa menghasilkan keputusan menunda pemberian bailout Yunani yang dibutuhkan untuk mencegah gagal baya obligasi negara itu. Pertemuan itu mensyaratkan persetujuan parlemen Yunani atas program pengetatan anggaran, jika ingin mendapat bantuan tahap pertama sebesar 12 miliar euro.Nurul bilang, fokus pelaku pasar akan beralih ke Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting dan menantikan komentar Bernanke pada konferensi pers The Fed malam ini. Sampai saat ini belum ada isyarat atas adanya lanjutan program Quantitative Easing (QE). Federal funds rate (FFR) juga diprediksi tidak akan mengalami perubahan. "Namun rilis data Industrial New Orders EZ yang diprediksi naik, cenderung menambah daya dorong apresiasi euro di sesi Eropa," tukas Nurul.
Harapan dari Yunani berpotensi mendukung apresiasi euro
JAKARTA. Optimisme atas terkendalinya situasi politik dan ekonomi Yunani berpotensi mendorong laju penguatan euro, hari ini. Ini terjadi setelah akhirnya parlemen Yunani memberi persetujuan atas rencana lanjutan program pengetatan anggaran yang diajukan Perdana Menteri George Papandereou. "Euro berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi hingga menguat," kata Head of Research Treasury Divison PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Nurul Eti Nurbaeti.Hari ini, pairing mata uang EUR/USD diprediksi akan bermain di rentang support 1.4150 - 1.4250, hingga resistance di 1.4450 - 1.4550.Sebelumnya, pertemuan para menteri keuangan zona Eropa menghasilkan keputusan menunda pemberian bailout Yunani yang dibutuhkan untuk mencegah gagal baya obligasi negara itu. Pertemuan itu mensyaratkan persetujuan parlemen Yunani atas program pengetatan anggaran, jika ingin mendapat bantuan tahap pertama sebesar 12 miliar euro.Nurul bilang, fokus pelaku pasar akan beralih ke Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting dan menantikan komentar Bernanke pada konferensi pers The Fed malam ini. Sampai saat ini belum ada isyarat atas adanya lanjutan program Quantitative Easing (QE). Federal funds rate (FFR) juga diprediksi tidak akan mengalami perubahan. "Namun rilis data Industrial New Orders EZ yang diprediksi naik, cenderung menambah daya dorong apresiasi euro di sesi Eropa," tukas Nurul.