Harapan Kemkop UKM terhadap produk ekspor dari Halmahera Barat



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) berharap, setiap daerah di Indonesia mempunyai produk dari UKM yang bernilai tinggi. Tak cuma sanggup dipasarkan di daerah setempat hingga daerah lainnya, tapi juga sanggup menembus pasar global.  

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi jika ada daerah yang sanggup melempar produk UKM ke luar negeri, meski nilainya tidak terlalu besar. Tapi dengan upaya tersebut, tidak tertutup kemungkinan nilainya menjadi besar. Seperti yang ada di Halmahera Barat, Maluku Utara. UKM di daerah tersebut sudah bisa mengekspor produk rumput laut ke mancanegara. 

Baca Juga: Kemenkop UKM minta asosiasi turun tangan atasi gagal bayar koperasi


Danny Missy, Bupati Halmahera Barat menerangkan produk rumput laut asal Halmahera Barat sudah menembus pasar ekspor, yaitu ke Haiti.  Adapun produk lainnya yang ada di daerah tersebut, seperti jagung sudah dikirim ke pasar lokal lainnya, yakni Surabaya.

Baca Juga: Lima UKM bukukan transaksi Rp 11,17 miliar di Biofach 2020 Jerman

Saat ini, pihaknya tengah mengembangkan produk rumput laut, jagung, padi, tambak udang, dan keramba jaring apung.  Dengan fokus di produk tersebut, ia harap hasil ekspor dari Halmahera Barat atau ke daerah lainnya tidak cuma rumput laut dan jagung saja. "Kami akan fokus pengembangan produk UKM untuk pasar luar Halmahera Barat, terutama untuk ekspor," ujar Danny dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2).

Selain untuk pasar ekspor dan dareah lain di Indonesia, Danny berharap produk khas dari Halmahera Barat ini juga bisa mengundang para wisatawan tertarik datang ke daerah tersebut. Apalagi wilayah tersebut juga mempunyai potensi wisata yang cukup menjanjikan. 

Ia optimistis, keberadaan turis ini bisa mendongkrak bisnis para pelaku UKM di Halmahera Barat, Adapun, Halmahera Barat dijelaskannya memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. "Turis butuh suvenir, kuliner dan homestay," ucapnya.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon