KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inisiasi kampung tangguh di Jawa Timur terus bertambah. Gerakan penanggulangan Covid-19 berbasis masyarakat dengan ampuan TNI-Polri Jatim ini terbukti mampu membantu dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Bahkan model dan prinsip-prinsip yang ada di kampung tangguh Jawa Timur kini sudah direplikasi oleh provinsi lain secara nasional, meski menggunakan nama lain yang berbeda-beda. Pada Rabu (17/6), Gubernur Khofifah Indar Parawansa meresmikan sebanyak 30 kampung tangguh di Kota Probolinggo. Dua kampung tangguh di antaranya bahkan ditinjau langsung oleh Gubernur Khofifah bersama Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Baca Juga: JK via PMI bantu pasokan darah untuk kelancaran terapi plasma di Jawa Timur Kampung yang ditinjau langsung tersebut adalah kampung tangguh semeru Kampung Benteng RW 2 Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan dan kampung tangguh Kelurahan Kanigaran Kota Probolinggo.
Baca Juga: Khofifah ajak masyarakat aktif mengawal dan mengawasi dana corona Partisipasi masyarakat di dua kelurahan tersebut begitu besar dalam menggerakkan sesama warga untuk penanggulangan Covid-19. Di kampung Benteng Mayangan, misalnya, ada ibu-ibu tangguh yang melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dengan cara yang humanis.
Baca Juga: Rahasia Jawa Timur mulai menurunkan wilayah zona merah menjadi zona kuning Juga masyarakat di sana bersatu-padu membangun kemandirian ekonomi dan pangan. Terdapat lumbung pangan dengan menyediakan sembako murah, dan juga pemberdayaan UKM membuat masker dan faceshield. "Hari ini kita berada di kampung tangguh Kota Probolinggo. Inovasinya kaya sekali. Tidak hanya menyiapkan pendisiplinan masyarakat tapi juga disiapkan pula UKM untuk layanan ekonomi yang menyertakan seluruh energi yang dipunyai," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/6). Seperti mendorong bordir khas Probolinggo hingga menciptakan lagu-lagu jinggle pemersatu warga kampung dalam melawan kondisi pandemi covid-19. Ia optimistis bahwa kampung tangguh di Kota Probolinggo ini bisa berkelanjutan. Tak hanya dalam pandemi covid-19 dan penyiapan new normal life, tapi ketangguhan warga juga akan dilanjutkan setelah pandemi berakhir dengan modal solidaritas dan kohesivitas sosial yang sudah terbangun dari lini paling bawah. "Dalam rakor bersama BPKP tiga hari lalu yang dibuka oleh Presiden, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri menyampaikan salah satu yang dijadikan role model untuk bisa membangun ketangguhan masyarakat adalah kampung tangguh dari Jatim," tegas Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial RI dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI ini.
Saat ini banyak provinsi lain yang menggunakan terminologi yang bermacam-macam namun, dikatakan Gubernur Khofifah, prinsip-prinsip kampung tangguh Jatim sudah dijadikan role model secara nasional. Dengan diresmikannya 30 Kampung Tangguh di Kota Probolinggo ini, Gubernur Khofifah juga optimistis bahwa Kota Probolinggo, yang saat ini masuk kategori zona oranye, bisa segera menjadi zona kuning bahkan zona hijau pertama di Jawa Timur. "Kalau kampung tangguhnya keren-keren, relawannya semangat, maka dimungkinkan Kota Probolinggo bisa menjadi zona hijau pertama di Jatim," ungkap Gubernur Khofifah saat memberikan arahan pada launching Kampung Tangguh Rabu siang tempo hari. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Markus Sumartomjon