JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meminta BPJS Ketenagakerjaan yang mulai beroperasi secara resmi per 1 Juli 2015 agar mampu melayani seluruh pekerja atau buruh dan pengusaha sampai dengan daerah-daerah yang terpencil secara profesional, mandiri dan akuntabel. "Selama ini penyelenggaraan program jaminan sosial, hanya diikuti oleh sebagian pekerja atau buruh. Ke depannya, BPJS Ketenagakerjaan ditantang untuk mampu menyelenggarakan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi 121,9 juta orang, yang merupakan angkatan kerja nasional,” kata Menaker Hanif dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker di Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (30/6). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional penuh Badan Penyelenggara Jaminanan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang akan mulai beroperasi 1 Juli 2015 di Kawasan Wisata Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (30/6).
Harapan Menaker terhadap BPJS Ketenagakerjaan
JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meminta BPJS Ketenagakerjaan yang mulai beroperasi secara resmi per 1 Juli 2015 agar mampu melayani seluruh pekerja atau buruh dan pengusaha sampai dengan daerah-daerah yang terpencil secara profesional, mandiri dan akuntabel. "Selama ini penyelenggaraan program jaminan sosial, hanya diikuti oleh sebagian pekerja atau buruh. Ke depannya, BPJS Ketenagakerjaan ditantang untuk mampu menyelenggarakan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi 121,9 juta orang, yang merupakan angkatan kerja nasional,” kata Menaker Hanif dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker di Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (30/6). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional penuh Badan Penyelenggara Jaminanan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang akan mulai beroperasi 1 Juli 2015 di Kawasan Wisata Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (30/6).