KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin kocok ulang atau reshuffle kabinet semakin berhembus kencang. Salah satu yang memicu adalah kosongnya dua posisi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Antara lain adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara yang mengundurkan diri usai ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelaku usaha di sektor perikanan pun menanggapi rencana dipilihnya menteri baru untuk menggantikan posisi Edhy. Pelaku usaha tak mementingkan asal usul pejabat nantinya, namun Menteri KP harus menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan. "Kuncinya bina hubungan dengan stakeholders terkait dan nelayan," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/12).
Harapan pelaku usaha untuk pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin kocok ulang atau reshuffle kabinet semakin berhembus kencang. Salah satu yang memicu adalah kosongnya dua posisi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Antara lain adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara yang mengundurkan diri usai ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelaku usaha di sektor perikanan pun menanggapi rencana dipilihnya menteri baru untuk menggantikan posisi Edhy. Pelaku usaha tak mementingkan asal usul pejabat nantinya, namun Menteri KP harus menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan. "Kuncinya bina hubungan dengan stakeholders terkait dan nelayan," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/12).