Harapan sopir terhadap Ahok-Uber



JAKARTA. Ketua Koperasi Transportasi Usaha Bersama Hariyanto berharap Perusahaan Uber dan Pemerintah Provinsi DKI bisa bertemu dan bersama-sama mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Hal ini perlu dilakukan agar sopir mobil Uber tidak terus-terusan menjadi korban.

"Kami sebagai koperasi berharap Uber dan Pemprov mau sama-sama membuka diri masing masing untuk menemukan titik temu. Apa Uber buka usaha di Indonesia atau bagaimana. Kami harap dalam minggu ke depan peluang untuk bicara dengan Gubernur dan Dishub itu ada," ujar Hariyanto di Kuningan, Sabtu (20/6).

Hariyanto mengatakan, banyak sekali keuntungan yang didapat oleh pemilik mobil melalui aplikasi Uber ini. Koperasi ini pun awalnya terbentuk sejak pengendara mobil Uber ingin menggunakan mobil miliknya sendiri untuk disewakan. Sehingga akhirnya terbentuklah koperasi agar pemilik mobil ini bisa bergabung dengan perusahaan Uber.


Beberapa keuntungan lain, kata Hariyanto, adalah kejelasan mengenai penyewa mobil mereka. Menurut dia, aplikasi ini telah membantu driver untuk mengetahui penyewanya lebih jauh.

Hariyanto tidak ingin dampak dari penjebakan mobil oleh Organda dan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI semalam semakin berlarut-larut. Hingga akhirnya, driver mobil Uber kehilangan manfaat dari aplikasi Uber ini.

Sebelumnya, lima taksi uber dijebak Organisai angkutan darat (Organda) DKI dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Jumat (19/6). Mereka dijebak dengan diarahkan ke Polda Metro Jaya untuk diamankan polisi. Tiga dari lima sopir taksi Uber itu merupakan anggota dari koperasi Transportasi Usaha Bersama.

Koperasi Trans Usaha Bersama merupakan mitra Uber Technology. Sebagian besar mobil-mobil serta pengemudi di perusahaan Uber merupakan anggota koperasi ini.

Hariyanto mengatakan perusahaan Uber memiliki standar tinggi untuk merekrut driver mereka. Salah satunya adalah pengemudi harus berbadan usaha. Badan ini merupakan gabungan pengemudi yang membentuk koperasi agar dapat bergabung dengan perusahaan Uber. (Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie