Harapan stimulus menjadi vitamin segar bursa Asia



TOKYO. Sejumlah indeks acuan di kawasan regional tampak melesat. Ambil contoh, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang naik 0,9%, indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,7%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia yang naik 0,6%. Sementara itu, index NZX 50 juga naik 0,8% dan indeks Straits Times Singapura naik 1%. Lonjakan sejumlah indeks acuan tersebut juga turut mendongkrak pergerakan indeks MSCI Asia Pacific. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.53 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8% menjadi 113,85. Dalam setiap lima saham yang naik, terdapat tiga saham yang turun. Sementara itu, kenaikan indeks Asia juga disokong oleh pergerakan positif sepuluh sektor yang terhimpun dalam indeks acuan regional tersebut. Sektor finansial mencatatkan kenaikan terbesar pada hari ini. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Nomura Holdings Inc yang naik 5,7% di Tokyo, Qantas Airways Ltd naik 9,6% di Sydney, dan Olympus Corp yang naik 9,6% di Tokyo. Data negatif penjualan perumahan AS memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kembali perekonomian mereka. Hal ini yang kemudian mendongkrak saham-saham yang sensitif dengan isu pertumbuhan. "Berita spesifik perusahaan menggerakkan pasar. Namun, secara umum, pasar hari ini digerakkan oleh spekulasi digelontorkannya quantitative easing ketiga," papar Matt Riordan, portfolio manager Paradice Investment Management Pty di Sydney. Sekadar tambahan informasi, indeks MSCI Asia Pacific sudah turun 12% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercipta pada 29 Februari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie