JAKARTA. Potensi kenaikan permintaan batubara dari Asia menjadi harapan di tengah perlawanan terhadap pemanasan global. Namun, analis masih ragu harga batubara dapat kembali menguat. Mengutip Bloomberg, Selasa (12/1) harga batubara kontrak pengiriman Maret 2016 di ICE Future Exchange tergerus 2,21% ke level US$ 48,55 per metrik ton sekaligus level terendah dalam lima tahun terakhir. Sepekan, batubara anjlok 3,38%. Di tengah prospek yang suram, perusahaan batubara asal negeri kanguru, Australia Pacific Coal Ltd masih optimistis untuk kembali masuk ke industri batubara. Pasar Asia termasuk India masih akan membutuhkan batubara di masa depan, meski sebagian negara di dunia telah beralih pada gas alam, angin hingga tenaga surya.
Harapan terhadap batubara datang dari Asia
JAKARTA. Potensi kenaikan permintaan batubara dari Asia menjadi harapan di tengah perlawanan terhadap pemanasan global. Namun, analis masih ragu harga batubara dapat kembali menguat. Mengutip Bloomberg, Selasa (12/1) harga batubara kontrak pengiriman Maret 2016 di ICE Future Exchange tergerus 2,21% ke level US$ 48,55 per metrik ton sekaligus level terendah dalam lima tahun terakhir. Sepekan, batubara anjlok 3,38%. Di tengah prospek yang suram, perusahaan batubara asal negeri kanguru, Australia Pacific Coal Ltd masih optimistis untuk kembali masuk ke industri batubara. Pasar Asia termasuk India masih akan membutuhkan batubara di masa depan, meski sebagian negara di dunia telah beralih pada gas alam, angin hingga tenaga surya.