KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar baik dari pengembangan vaksin corona, terutama yang dikembangkan oleh dua perusahaan farmasi yakni BioNTech asal Jerman dan Pfizer. Dalam pernyataan dari perusahaan tersebut, Rabu (1/7) vaksin corona yang dikembangkannya menunjukkan bukti ada potensi dan toleransi yang baik saat diujicoba untuk pertama kali kepada manusia. Asal tahu saja, vaksin besutan BioNTech dan Pfizer tersebut adalah satu dari 17 vaksin corona yang diujicoba kepada manusia. Saat ini, corona sudah menginfeksi hingga 10,5 juta orang di dunia dan menewaskan setengah juta orang. Dari total vaksin tersbut, ada empat vaksin corona yang menunjukkan adanya harapan untuk diujicoba ke manusia. Selain vaksin besutan BioNTech dan Pfizer juga ada vaksin dari Moderna, CanSino Biologics dan Inovio Pharmaceuticals. Baca Juga: Gelombang kedua corona mengerek harga emas melewati US$ 1.800 per ons troi
Harapan vaksin corona dari BioNTech dan Pfizer yang sudah diujicoba ke relawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar baik dari pengembangan vaksin corona, terutama yang dikembangkan oleh dua perusahaan farmasi yakni BioNTech asal Jerman dan Pfizer. Dalam pernyataan dari perusahaan tersebut, Rabu (1/7) vaksin corona yang dikembangkannya menunjukkan bukti ada potensi dan toleransi yang baik saat diujicoba untuk pertama kali kepada manusia. Asal tahu saja, vaksin besutan BioNTech dan Pfizer tersebut adalah satu dari 17 vaksin corona yang diujicoba kepada manusia. Saat ini, corona sudah menginfeksi hingga 10,5 juta orang di dunia dan menewaskan setengah juta orang. Dari total vaksin tersbut, ada empat vaksin corona yang menunjukkan adanya harapan untuk diujicoba ke manusia. Selain vaksin besutan BioNTech dan Pfizer juga ada vaksin dari Moderna, CanSino Biologics dan Inovio Pharmaceuticals. Baca Juga: Gelombang kedua corona mengerek harga emas melewati US$ 1.800 per ons troi