Harapkan kurs stabil, Steel Pipe Industry (ISSP) optimis tumbuh 20% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) masih optimis meraup pertumbuhan penjualan setinggi 20% di tahun 2019. Optimisme ini masih ditopang prospek dari sektor infrastruktur yang diyakini akan terus berlanjut di tahun ini.

Terkait kurs rupiah yang mulai menguat beberapa hari ini, Johannes Edward, Investor Relations ISSP lebih berharap fluktuasi yang terjadi tidak terlalu kencang.

"Sebab bahan baku pipa baja sendiri dari luar (impor) sehingga dari efek kurs ada tekanan pada harga," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/1). 


Sementara soal tahun politik, ia mengklaim tak membuat perseroan mengerem pengembangan usahanya. Johannes bilang distribusi di kawasan Timur Indonesia berpeluang meningkat seiring proyek infrastruktur di kawasan tersebut. Misalnya permintaan pipa baja untuk tiang pancang dan pelabuhan.

Untuk mencapainya target pertumbuhan tahun ini, manajemen akan memaksimalkan jaringan distribusi. Khususnya dari kalangan pelanggan eksisting. "Kami terus meningkatkan relasi yang sudah ada di seluruh area distribusi," sebutnya.

Mengenai capaian full year 2018 lalu, perseroan mengaku masih dalam penghitungan. Namun Johannes yakin target pendapatan perseroan sebesar Rp 4 triliun dapat dicapai.

Mengintip laporan keuangan perusahaan sampai kuartal III 2018, pendapatan domestik masih mendominasi dengan sumbangan 95% dari total revenue yang tercatat sebanyak Rp 3,38 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi