KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harbolnas 12.12 di tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi SiCepat Ekspres sebagai pendukung ekosistem e-commerce di bidang jasa ekspres dan logistik. Buktinya, pada Harbolnas 12.12, perusahaan ekspedisi SiCepat Ekspres mengalami lonjakan pengiriman paket hingga mencapai lebih dari 5 juta paket. Adapun pada Harbolnas 10.10, pengiriman tercatat mencapai 1,8 juta kiriman paket.

"Lonjakan ini karena ditopang kesiapan infrastruktur, sistem informasi teknologi (IT), manpower dan komitmen waktu pengiriman 1-2 hari sesuai Service Level Agreement (SLA) yang selalu mencapai lebih 97% di setiap bulannya pada tahun 2020 ini," kata CEO SiCepat Ekspres, The Kim Hai dalam keterangan tertulisnya Sabtu (19/12).

Selain itu, lonjakan paket juga didukung inovasi SiCepat di tahun ini yaitu produk HaLu (harga mulai lima ribu), SIUNTUNG (pengiriman murah untuk pengguna social commerce), dan GOKIL (Kargo Kilat) yang membuat harga pengiriman semakin terjangkau dengan estimasi pengiriman sama seperti layanan reguler. 

BCA Berkolaborasi dengan TNI Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sibolga

Baca Juga: Harbolnas 12.12, volume pengiriman barang Anteraja meningkat lebih dari 100%

"Panambahan layanan dengan menggunakan WhatsApp Bot yaitu layanan SiCepat Klik juga mempermudah pengguna mendapatkan informasi mengenai produk, promo dan kebutuhan lainnya mengenai SiCepat," katanya.

Kim Hai mengatakan, kinerja SiCepat di tahun 2020 juga naik signifikan. Tercatat pada semester pertama 2020 SiCepat telah menembus 1 juta paket per hari dan kenaikan transaksi lebih Rp 3,5 triliun atau 191% dari tahun sebelumnya. Sementara seller yang bergabung menjadi member SiCepat pada tahun ini meningkat mencapai lebih 3,2 juta seller.

Tak hanya itu, ekspansi SiCepat pada sektor B2B retail juga menjadi salah satu alasan SiCepat Ekspres dapat mencapai pertumbuhan pesat. Saat ini kerja sama dengan Alfamart untuk first mile telah tumbuh mencapai lebih 900 titik tersebar di Jabodetabek.

Selanjutnya: Harbolnas 12.12, JNE alami pertumbuhan volume pengiriman barang mencapai 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News