Harbolnas Dongkrak Permintaan Paylater Allo Bank, Mayoritas Dipakai untuk Belanja



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Allo Bank Indonesia Tbk mencatat tren permintaan layanan paylater yang meningkat pada momentum Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tahun ini. 

Corporate Secretary Allo Bank Stacey Aryadi Suryoputro menyampaikan, tren kenaikan paylater di akhir tahun merupakan fenomena yang berulang dari tahun-tahun sebelumnya, didorong oleh tingginya kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tren paylater di bulan Desember biasanya meningkat karena didorong tingginya permintaan,” ujar Stacey kepada kontan.co.id, Senin (15/12).


Baca Juga: BCA Catat Kenaikan Jumlah Transaksi Paylater pada Momen Harbolnas 2025

Stacey menjelaskan, mayoritas pemanfaatan paylater Allo Bank digunakan untuk kebutuhan belanja. Hal ini mencerminkan peran paylater sebagai instrumen pembiayaan konsumsi jangka pendek, terutama di tengah berbagai momentum promosi seperti Harbolnas dan periode libur akhir tahun.

Hingga akhir tahun, Allo Bank memproyeksikan tren pertumbuhan paylater akan terus berlanjut. Momentum libur sekolah dan Nataru diperkirakan turut menopang peningkatan transaksi.

“Allo Bank menargetkan pertumbuhan positif hingga akhir tahun, baik untuk kredit maupun pendanaan, dengan laju pertumbuhan di atas rata-rata industri perbankan,” lanjut Stacey.

Adapun hingga saat ini Allo Bank mencatat jumlah pengguna Allo Paylater mencapai 13,8 juta nasabah.

Untuk mendorong kinerja layanan paylater, Allo Bank mengandalkan strategi yang berfokus pada tiga pilar utama, yakni acquisition, engagement, dan monetization. Strategi tersebut dijalankan melalui penguatan kolaborasi dengan mitra strategis, penciptaan inovasi digital, serta penerapan prinsip prudential lending secara konsisten.

Dari sisi manajemen risiko, Allo Bank menegaskan telah membangun sistem credit scoring yang kuat dan terus disempurnakan. Model penilaian kredit ini mengintegrasikan berbagai indikator, mulai dari kondisi makroekonomi, perilaku digital nasabah, hingga sinyal pasar, guna memastikan proses underwriting yang terukur dan berkelanjutan untuk setiap segmen paylater.

“Pendekatan ini memungkinkan kami tetap melayani segmen ritel yang resilient, dengan risiko yang terjaga dan return yang optimal,” jelas Stacey.

Selain segmen ritel, Allo Bank juga mulai mengeksplorasi peluang pengembangan bisnis wholesale banking. Bank melihat potensi pembiayaan produktif di sektor-sektor yang memiliki prospek pertumbuhan jangka menengah dan panjang yang solid, sejalan dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan dan penguatan kualitas aset. 

Baca Juga: HUT ke-130 BRI Tebar Ragam Promo Diskon Spesial hingga Suku Bunga KPR Spesial 1,30%

Selanjutnya: Menkes Sebut 41 Rumah Sakit Terdampak Banjir di Sumatra Telah Beroperasi Kembali

Menarik Dibaca: Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TAG: