KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aluminium bangkit dari level terendah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda pemberlakuan tarif impor atas barang dari China senilai US$ 300 miliar yang semula direncanakan pada 1 September 2019. Mengutip Bloomberg, Selasa (13/8) harga aluminium untuk pengiriman tiga bulan di LME naik 0,85% ke US$ 1.785 per metrik ton. Harga tersebut meninggalkan harga terendahnya sejak 2015 di US$ 1.745 pada Rabu (7/8). Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rencana AS menunda penerapan tarif impor US$ 300 miliar untuk China hingga Desember 2019 membuat indeks dollar melemah dan pelaku pasar kembali berinvestasi pada aset berisiko, salah satunya aluminium.
Harga aluminium bangkit setelah AS tunda tarif baru impor barang dari china
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aluminium bangkit dari level terendah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda pemberlakuan tarif impor atas barang dari China senilai US$ 300 miliar yang semula direncanakan pada 1 September 2019. Mengutip Bloomberg, Selasa (13/8) harga aluminium untuk pengiriman tiga bulan di LME naik 0,85% ke US$ 1.785 per metrik ton. Harga tersebut meninggalkan harga terendahnya sejak 2015 di US$ 1.745 pada Rabu (7/8). Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rencana AS menunda penerapan tarif impor US$ 300 miliar untuk China hingga Desember 2019 membuat indeks dollar melemah dan pelaku pasar kembali berinvestasi pada aset berisiko, salah satunya aluminium.