Harga aluminium berpeluang menguat



JAKARTA. Menipisnya stok disinyalir berpeluang mengerek harga aluminium pada Senin (28/3).

Mengutip Bloomberg, Jumat (25/3), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) merosot 0,27% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 1.475,5 per metrik ton. Sepekan, harga sudah terkoreksi 2,99%.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menduga, harga aluminium berpotensi rebound pada Senin (28/3). Faktor pendorongnya, produsen China sedang berupaya mengurangi produksi guna mengangkat harga aluminium.


Cadangan aluminium di LME berada di posisi terendah dalam kurun tujuh tahun terakhir. Adapun per 18 Maret 2016, cadangan aluminium merosot 26% ketimbang bulan sebelumnya.

"Pekan ini harga aluminium akan kembali menguat karena pemangkasan produksi serta efek pernyataan dari Perdana Menteri China Li Keqiang," tuturnya.

Beberapa waktu lalu, Li Keqiang menyatakan perekonomian Negeri Tirai Bambu sudah menunjukkan tanda kestabilan dan pertumbuhannya bakal dipertahankan pada level 6,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie