Jakarta. Membaiknya data harga rumah China berhasil menyokong pergerakan aluminium. Mengacu Bloomberg Jumat (20/5), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange mendaki 0,13% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 1.547 per metrik ton. Sepekan, harga aluminium sudah menanjak 0,74%. Analis menduga harga aluminium pada perdagangan Senin (23/5) berpotensi tertekan. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim berpendapat, membaiknya sektor perumahan Negeri Tirai Bambu turut mendongkrak harga alumunium. Pekan lalu, China merilis data harga rumah per April 2016 yang tumbuh 6,2% (yoy), lebih baik dari bulan sebelumnya yang naik 4,9% (yoy).
Selain dimanfaatkan dalam pembuatan kaleng bir, aluminium juga merupakan bahan rangka jendela. China adalah pengguna sekaligus produsen komoditas terbesar di dunia. Angin segar yang melanda negeri tersebut turut menjadi katalis positif bagi pergerakan komoditas, termasuk aluminium.