KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu perang dagang antara Amerika Serikat dan China masih jadi penyokong harga aluminium. Kedua negara itu masih dalam proses perundingan untuk mencapai kesepakatan. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (7/5), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Echange (LME) naik 3,75% ke level US$ 2.350 per metrik ton. Sementara, sepekan lalu, harga aluminium naik 5,71%. Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan, harga aluminium kembali bergerak naik karena isu perang dagang AS dan China kembali mencuat. Jumat (4/5), para pejabat AS baru melakukan perundingan dengan pemerintah China terkait perseteruan dagang antara dua perekonomian terbesar di dunia tersebut. Kini pelaku pasar sedang menunggu hasil perundingan tersebut.
Harga aluminium kembali terkerek isu perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu perang dagang antara Amerika Serikat dan China masih jadi penyokong harga aluminium. Kedua negara itu masih dalam proses perundingan untuk mencapai kesepakatan. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (7/5), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Echange (LME) naik 3,75% ke level US$ 2.350 per metrik ton. Sementara, sepekan lalu, harga aluminium naik 5,71%. Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan, harga aluminium kembali bergerak naik karena isu perang dagang AS dan China kembali mencuat. Jumat (4/5), para pejabat AS baru melakukan perundingan dengan pemerintah China terkait perseteruan dagang antara dua perekonomian terbesar di dunia tersebut. Kini pelaku pasar sedang menunggu hasil perundingan tersebut.