KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan bea impor produk baja dan aluminium asal China, perusahaan pelat merah negeri tirai bambu itu justru tengah berencana meningkatkan produksi. Rencana tersebut berpotensi menghambat laju harga aluminium global. “Produsen aluminium milik negara di China akan menjadi lebih besar dan mungkin lebih kuat di industri ini," kata Jackie Wang, analis CRU seperti dikutip Reuters, Senin (5/3). Menurut survei Reuters, ada sekitar 3 juta-4 juta kapasitas baru yang akan mulai beroperasi pada tahun ini. Jumlah tersebut setara dengan 10% produksi China.
Harga aluminium melemah seiring rencana China genjot produksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan bea impor produk baja dan aluminium asal China, perusahaan pelat merah negeri tirai bambu itu justru tengah berencana meningkatkan produksi. Rencana tersebut berpotensi menghambat laju harga aluminium global. “Produsen aluminium milik negara di China akan menjadi lebih besar dan mungkin lebih kuat di industri ini," kata Jackie Wang, analis CRU seperti dikutip Reuters, Senin (5/3). Menurut survei Reuters, ada sekitar 3 juta-4 juta kapasitas baru yang akan mulai beroperasi pada tahun ini. Jumlah tersebut setara dengan 10% produksi China.