Harga aluminium tergerus inflasi China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi China yang melemah menekan harga sejumlah komoditas logam industri, termasuk aluminium.

Mengutip Bloomberg, Selasa (9/1), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange ditutup turun 1,03% ke level US$ 2.152,50 per metrik ton. Sedangkan, dibandingkan sepekan sebelumnya penurunannya sudah mencapai 4,95%.

Awalnya, inflasi China bulan Desember 2017 diperkirakan akan naik menjadi 1,9% dari bulan sebelumnya 1,7%. Namun data yang dirilis justru meleset. Inflasi di penghujung tahun hanya mencapai 1,8%.


“Lantaran yang mengalami perlambatan di sektor produsen, maka inilah yang mempengaruhi harga komoditas,” ujar Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan, Rabu (10/1).

Selain itu pelemahan komoditas juga dipicu penemuan Departemen Perdangan Amerika Serikat (AS) akan adanya pengiriman aluminium China melalui Vietnam. Padahal, saat ini AS masih membatasi masuknya barang-barang dari China. Mereka juga tengah melakukan penyelidikan terhadap kualitas sejumlah komoditas asal negeri Tirai Bambu tersebut.

“Ini jadi sentimen negatif untuk aluminium,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini