JAKARTA. Kenaikan permintaan dan data manufaktur China yang apik menjadi amunisi pendongkrak harga aluminium. Jangka panjang, harga aluminium diperkirakan masih berpeluang menguat. Mengutip Bloomberg, Senin (31/7), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,58% ke level US$ 1.918 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan, aluminium menguat 0,31%. Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebutkan, permintaan aluminium China ditujukan ke sektor properti dan konstruksi untuk pembuatan kendaraan dengan berat yang lebih ringan.
Harga aluminium terjaga permintaan China
JAKARTA. Kenaikan permintaan dan data manufaktur China yang apik menjadi amunisi pendongkrak harga aluminium. Jangka panjang, harga aluminium diperkirakan masih berpeluang menguat. Mengutip Bloomberg, Senin (31/7), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,58% ke level US$ 1.918 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan, aluminium menguat 0,31%. Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebutkan, permintaan aluminium China ditujukan ke sektor properti dan konstruksi untuk pembuatan kendaraan dengan berat yang lebih ringan.