KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China menekan harga logam industri sepanjang semester I-2019. Di sisi lain, analis juga memprediksi permintaan hingga akhir tahun masih akan lesu. Berdasarkan data Bloomberg per Jumat (28/6), harga aluminium untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun 2,49% ke level US$ 1.846 per metrik ton sepanjang semester I-2019. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai, tren harga komoditas logam industri sepanjang semester I-2019 cenderung terkoreksi. Penyebab utamanya masih karena sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Hal ini juga berlaku bagi aluminium yang saat ini masih menunjukkan tren harga bearish.
Harga aluminium tertekan perang dagang yang tak kunjung usai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China menekan harga logam industri sepanjang semester I-2019. Di sisi lain, analis juga memprediksi permintaan hingga akhir tahun masih akan lesu. Berdasarkan data Bloomberg per Jumat (28/6), harga aluminium untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun 2,49% ke level US$ 1.846 per metrik ton sepanjang semester I-2019. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai, tren harga komoditas logam industri sepanjang semester I-2019 cenderung terkoreksi. Penyebab utamanya masih karena sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Hal ini juga berlaku bagi aluminium yang saat ini masih menunjukkan tren harga bearish.