JAKARTA. Di tengah kondisi pasar batubara yang masih terpuruk, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) belum memproduksi konsesi batubara hasil akuisisi dua tahun lalu. Adapun, perusahaan yang dimaksud adalah PT Bhakti Energi Persada (BEP). Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO mengatakan, masih menghitung nilai keekonomian dari tambang yang menghasilkan batubara loreng tersebut. "Kalau marketnya bagus, kami akan siapkan, saat ini belum kami mulai produksinya," ujarnya. Ia mengaku belum mengetahui kapan produsen batubara ini akan memulai produksi. Sekadar mengingatkan, ADRO melalui anak usaha, PT Alam Tri Abadi (ATA), telah mengakuisisi 10,.22% saham BEP pada 2011 lalu. Bhakti Energi memegang tujuh konsesi batubara termal rendah di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Harga anjlok, Adaro tunda produksi tambang baru
JAKARTA. Di tengah kondisi pasar batubara yang masih terpuruk, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) belum memproduksi konsesi batubara hasil akuisisi dua tahun lalu. Adapun, perusahaan yang dimaksud adalah PT Bhakti Energi Persada (BEP). Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO mengatakan, masih menghitung nilai keekonomian dari tambang yang menghasilkan batubara loreng tersebut. "Kalau marketnya bagus, kami akan siapkan, saat ini belum kami mulai produksinya," ujarnya. Ia mengaku belum mengetahui kapan produsen batubara ini akan memulai produksi. Sekadar mengingatkan, ADRO melalui anak usaha, PT Alam Tri Abadi (ATA), telah mengakuisisi 10,.22% saham BEP pada 2011 lalu. Bhakti Energi memegang tujuh konsesi batubara termal rendah di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.