Harga anjlok, petani diminta tetap tanam karet



JAKARTA. Meski harga karet tertekan, Kementrian Pertanian (Kementan) tetap meminta petani karet untuk menanam. Kondisi ini mengantisipasi jika sewaktu-waktu harga karet naik dan permintaan sewaktu-waktu melonjak. Kementan bahkan berencana untuk melakukan peremajaan karet.

Gamal Nasir, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian mengatakan, harga jual karet yang rendah dapat dimanfaatkan petani untuk melakukan replanting atau penanaman kembali pohon karet.

"Proyeksi kami, ada perluasan area hingga 880 hektare (ha) dengan dana anggaran sekitar Rp 6,5 miliar untuk tiga provinsi, yaitu di Kalimantan Barat, Bengkulu dan Kalimantan Timur," ujar Gamal pada akhir pekan lalu.


Tahun ini, Kementan memprediksi produksi karet naik tipis menjadi 3,2 juta ton. Sebelumnya, produksi karet tahun 2013 mencapai 3,1 juta ton. Luas lahan tertanam karet pada tahun 2013 mencapai 3,1 ha. Nah, pada tahun ini Kementan memprediksi luas lahan tertanam karet naik menjadi 3,2 juta ha.

Disisi lain, ekspor karet pada tahun 2013 naik 12% menjadi 2,7 ton dari 2,4 juta ton ditahun 2012. Sepanjang kuartal satu pada tahun 2014 ini masih menunjukkan tren kenaikan. Pada Januari ekspor karet mencapai 221.200 ton lalu Februari naik lagi sebesar 231.999 ton. Terakhir pada Maret kembali naik menjadi 233.600 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia